Senin, 18 Agustus 2014







Saya duduk di sini tanpa teman bicara, 
tidak punya radio untuk dihidupkan dan didengar,
tidak ada telepon untuk menghubungi seorang dan saya sangat kesepian.
Namun saya bertanya-tanya di dalam hati berapa banyak orang
Saya duduk di sini tanpa makan selama dua hari dan saya lapar, bahkan mungkin kelaparan.
Tapi saya bertanya-tanya dalam hati bagaimana dengan orang-orang yang lebih lapar dari saya?
yang membiarkan tetes hujan masuk.
Tapi saya bertanya-tanya dalam hati,
berapa banyak orang yang tidak punya tempat berlindung sama sekali?
Saya berbaring di sini dan bernapas agar waktu dapat bergerak dengan cepat, 
sehingga saya bisa kembali kepada orang-orang yang saya sayangi.
Namun saya bertanya-tanya dalam hati, berapa banyak orang yang tidak memiliki seorangpun untuk disayangi?
(Tom Kop, Pelatihan Outward Bound, 1972)


Suatu hal yang sangat SEDERHANA:

"Jika saya tidak pernah MENCOBA sesuatu, saya tidak akan pernah BELAJAR sesuatu.
Jika saya tidak pernah mengambil RESIKO, saya akan diam di tempat.
Jika saya MEMULAI sesuatu dan mengerjakannya akan memPENGARUHI seberapa banyak saya melanjutkan KEINGINAN untuk MELAKUKANNYA.
Jika saya menahan diri, 
saya mempertaruhkan kesempatan untuk mengetahui siapa dan bagaimana diri saya yang sebenarnya."

(Hugh Peter)

Senin, 12 Mei 2014

MATA KEBENARAN

Pada suatu hari, bola mata berujar,
"Saya melihat di balik sawah-sawah itu, sebuah gunung diselimuti kabut biru.
Bukankah itu indah?"

Telinga mendengarnya, dan sesudah menyimak penuh perhatian, ia berujar. "Namun dimana gunung-gunung itu? saya tak mendengarnya."

Lantas tangan pun ikut bicara, "Saya mencoba untuk merasakan atau menyentuhnya, namun sia-sia. Saya tak bisa menemukan satu gunung pun."

Lantas hidung berujar, "Tak ada satu gunung pun, saya tak bisa membauinya."
Lantas bola mata berbalik ke arah lain, dan mereka semua mulai berucap bersama-sama tentang halusinasi bola mata yang aneh. Mereka berujar. "Mungkin ada sesuatu yang aneh dengan bola mata itu."
Khalil Gibran

Selasa, 22 April 2014

CINTA SANG NABI

karya: Khalil Gibran

Cinta tidak memberimu apa-apa, kecuali dirinya sendiri. Cinta tidak meminta apa pun darimu, kecuali cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki, dan tidak memiliki. Karena cinta hanya untuk cinta.

Ketika cinta memanggil-manggilmu, ikutilah dia. Meskipun jalan yang harus kau tempuh, curam dan berliku. Ketika sayapnya merengkuhmu, serahkanlah dirimu padanya. Mesikpun pedang yang tersembunyi di balik sayapnya, bisa melukaimu. Ketika cinta bicara padamu, percayalah dia. Meskipun suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpinmu, bagai angin utara memporak-porandakan petamanan.

Karena, sebagaimana cinta memahkotaimu, ia pun akan menyalibkannya. Sebagaimana cinta menumbuhkanmu, ia pun akan memangkasmu. Sebagaimana cinta mengangkatmu ke puncak, membelai ujung-ujung rantingmu yang lembut nan gemulai, dan membawanya ke praduan cahaya matahari, ia pun akan mencengkram akar-akarmu, dan mengguncang-guncangnya hingga tercerabut dari bumi.

Seumpama seikat gandum, cinta akan menyatukanmu dengan dirinya. Cinta akan menebahmu, hingga engkau telanjang. Cinta akan mengetammu, agar kau terbebas dari kulitmu arimu. Cinta akan menggosok-gosokmu, agar kau putih bersih. Cinta akan melumatmu, hingga menjadi liat. Dan kemudian, cinta akan memaggangmu di atas api sucinya, hingga engkau menjadi roti suci untuk perjamuan kudus Tuhan.

Semua itu dilakukan cinta untukmu, hingga engkau mengetahui rahasia hatimu, dan dalam pengetahuan itu, engkau akan menjadi sekeping hati kehidupan.

Namun, apabila dalam sarang ketakutanmu, kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan dalam cinta. Maka, akan lebih baik bagimu, untuk segera menutupi ketelanjanganmu, dan menyingkirlah dari lantai penebah cinta, menuju dunia tanpa musim, dan menangis tanpa air mata.

Cinta tidak memberimu apa-apa, kecuali dirinya sendiri. Cinta tidak meminta apa-apa darimu, kecuali cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki, dan tidak memiliki. Karena cinta hanya untuk cinta.

Ketika engkau mencintai, jangan katakan, "Tuhan ada di hatimu," tapi katakan, "Aku ada di hati Tuhan." Dan janganlah mengira kau dapat mengarahkan jalannya cinta. Sebab, apabila cinta berkenan, dialah yang akan mengarahkan jalanmu.

Cinta tidak memiliki keinginan, selain memenuhi dirinya sendiri. Namun, jika kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini yang menjadi keinginan-keinginanmu; melebur diri dan menjadi anak sungai mengalir melantunkan nyanyian ke peraduan malam; mengenali penderitaan kemesraan yang terlalu dalam; merasakan pedihnya luka, akibat pemahaman dan pengalamanmu tentang cinta; dan meneteskan darah dengan rela dan sukacita; terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan, dan melantunkan puji-puji syukur untuk hari-hari baru yang bergelimang cinta; istirah di kala siang, dan merenungkan puncak-puncak getar cinta; pulang di kala petang, dengan sepenuh syukur di kedalaman jiwa; kemudian beranjak tidur dengan sepotong doa buat sanga tercinta yang bersemayam di hatimu, dan sebuah nyanyian puji syukur tersungging senyum di bibirmu.

Jumat, 28 Februari 2014

HIERARKI DAN AWAM

Hieraki dalam pandangan agama Katolik dimengerti sebagai struktur kepemimpinan Gereja Katolik.
Urutan dalam Hierarki Gereja Katolik adalah....

Paus
Uskup  (Dewan Para Uskup)
Imam
Diakon
awam

Pimpinan Hierarki bertanggunjawab untuk mengusahakan supaya suatu organisasi berjalan dengan baik (PAUS). Umat katolik percaya dalam menentukan pemimpin Gereja ada campur tangan Tuhan di dalamnya (Yohanes 15:16)

Hierarki memiliki hakikat sebagai berikut:
1) Sejak awal Gereja dikehendaki oleh Kristus
2) Bukanlah bentukan pemimpin Gereja
3) ada karena Kristus untuk kepentingan umatnya
4) Tugasnya mempersatukan umat dan mempertemukan umat. (Imam, Raja dan Nabi)
. Tugas tersebut dijabarkan dalam pewataan, perayaan, dan pelayanan.

Mulanya Gereja dipimpin oleh para rasul, Rasul Petrus, setelah meninggal ditruskan kepada para uskup  (melaksanakan otoritas tertinggi dan penuh bersama dengan PAUS)

 



 HUBUNGAN HIERARKI DAN AWAM