Jumat, 28 Februari 2014

Panggilan Hidup (VOCATION) disadur dari Domus Cordis

Panggilan Hidup atau yang menurut beberapa kelompok kategorial Kristiani dikenal dengan sebutan Vocation. Panggilan hidup mengadaikan dengan baik, bahwa manusia memilki kehendak bebas, dan dengan bebas menentukan apapun yang baik bagi dirinya.
Memang dalam Kitab Suci dijelaskan bahwa manusia dipanggil untuk menjadi murid Kristus, artinya menjadi Garam dan Terang bagi sesama. Namun secara bentuk tugasnya, sejatinya orang katolik menjalankan
fungsi sebagai imam, raja dan Nabi.

Imam berati pelayan iman / membangun persekutuan iman
Raja berati pemimpin masyarakat
Nabi berarti menjadi jembatan Allah-manusia, seorang yang terus menerus menyuarakan kebenaran ilahi

Kembali kepada Vocation, dirinya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Universal Vocation

Lebih sering dikenal sebagai panggilan untuk hidup kudus. Umum.
Tuhan tidak pernah salah menciptakan manusia. Manusia diciptakan dengan tujuan. Tidak sekedar bertahan hidup. Maka, manusia yang beriman kristiani percaya bahwa dirinya diciptakan untuk sebuah hal yang kudus, untuk Allah sendiri, caranya yang pertama adalah mengasihi Allah, dan mengasihi sesama (teman bahkan musuh).Kisah Orang Samaria yang baik.
Sebagai seorang yang dipanggil untuk hidup kudus, artinya orang beriman selalu terkoneksi dengan Allah, dan menjauhi dosa. Menjadi kudus artinya juga diharapkan memancarkan kasih Allah melalui diri.

2. Primary Vocation

Pilihan kedua ini, sangat sering kita lihat dalam Gereja Katolik, yaitu terbagi dalam dua jenis pilihan hidup, yaitu:
1) Panggilan hidup berkeluarga
2) Panggilan hidup untuk selibat / membiara

1) Panggilan hidup berkeluarga
Melalui panggilan hidup berkeluarga seseorang diharapkan bisa tetap dapat menjalankan panggilan hidup kudusya dalam konteks berkeluarga, dengan segala tantangan dan hambatan yang menyertainya.
Mencintai pasangan, dan membangun keluarga dengan menyejahterakan serta mendidik anak, tidak semudah dalam teori jika dijelaskan. Perlu sebuah perjuangan.
Perjuangan bahkan dimulai ketika seseorang mencari pasangan hidup. Pasangan hidup yang diharapkan sebaiknya pasangan hidup yang seiman (satu agama), pada umumnya para orangtua menasehatkan begitu. Tetapi ada hal penting lain, bahwa pasangan hidup kita nanti diharapkan juga memiliki Visi yang sama dalam berkeluarga, sehingga konflik dan petentangan diharapkan tidak sering terjadi dan bertambah besar.

2) Panggilan hidup Selibat
Panggilan ini tidak lebih mudah dibanding panggilan hidup sebelumnya. Dalam panggilan ini sebagai seorang katolik, jika serius dijalankan biasanya mereka akan mengucapkan KAUL (janji), yaitu:
a) kemiskinan : melepaskan segala ikatan duniawi (harta/popularitas)
b) ketaatan : taat patuh total kepada Kristus dan pimpinan Gereja/konggregasi/tarekat
c) kesucian/kemurnian: menyerahkan secara total diri (keperawanan/keperjakaan) kepada Tuhan saja artinya tidak menikah/berhubungan seksual sebelumnya.

Secara menyeluruh melakukan tugasnya dibaktikan kepada Allah dan sesama.

3. Secondary Vocation

Pilihan ketiga ini menyangkut tentang DREAMS/PASSION/NASIONALISME yang sedikit banyak berhubungan dengan skill, kemampuan, talenta, anugerah dan hasrat yang ingin dicapai malalui profesi yang digeluti.
contoh: andy ingin menjadi dokter. Profesi dokter memang banyak, maka dengan secondary vocation akan membawa kita pada permenungan yang lebih dalam dan inti. "DOKTER macam apa yang ingin dia capai?, UNTUK siapa ia melakukan itu semua? diri sendiri sajakah / orang lain. Jika berpatokan pada Universal Vocation maka apa yang kita capai bukan untuk diri sendiri saja tetapi juga untuk orang lain, bahkan bangsa dan negara.
Artinya melalui profesinya Andy dapat melihat sisi Teologi dari profesinya. Ada tujuan Tuhan mengapa diberikan kemampuan itu semua, sehingga memberikan perubahan atau rasa (garam dan terang) pada profesi dokter.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar