Selasa, 18 September 2012

APAKAH HEWAN DAPAT MASUK SURGA?

Anjingku mati, apakah anjingku masuk surga??


Alkitab tidak memberi pengajaran jelas apakah binatang peliharaan/hewan memiliki “jiwa” atau akan masuk surga atau tidak. Namun demikian kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip umum dari Alkitab untuk memberi pencerahan pada topik ini. Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam diri manusia (Kejadian 2:7), dan hewan-hewan (Kejadian 1:30; 6:17; 7:15, 22). Perbedaan utama antara manusia dan hewan adalah bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26-27). Hewan tidak diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Diciptakan mennurut gambar dan rupa Allah berarti bahwa manusia memiliki keserupaan dengan Allah, mampu memahami hal-hal rohani, memiliki akal budi, perasaan dan kehendak, dan memiliki bagian dari keberadaannya yang akan terus berlanjut setelah kematian. Jikalau binatang peliharaan/hewan betul-betul memiliki “jiwa”atau bagian non-materi, maka itu berbeda dari apa yang dimiliki oleh manusia dan memiliki “kualitas” yang lebih rendah. Perbedaan ini berarti kemungkinan “jiwa” binatang peliharaan/hewan tidak berlanjut setelah kematian.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pertanyaan ini adalah bahwa Allah menciptakan hewan sebagai bagian dari proses penciptaan dalam Kejadian. Allah menciptakan hewan dan berkata bahwa itu baik (Kejadian 1:25). Karena itu tidak ada alasan mengapa nanti dalam bumi yang baru tidak akan ada binatang (Wahyu 21:1). Jelas sekali bahwa dalam kerajaan seribu tahun akan ada hewan (Yesaya 11:6; 65:25). Tidak mungkin bagi kita untuk mengatakan apakah beberapa dari hewan-hewan ini adalah binatang-binatang peliharaan yang kita miliki dalam dunia ini. Yang kita tahu adalah bahwa Allah itu adil dan bahwa ketika kita di surga kita akan sependapat dengan Dia dalam hal ini, apapun keputusan Tuhan.


http://www.gotquestions.org/Indonesia/peliharaan-hewan-jiwa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar